Sabtu, 21 Agustus 2010

Sekilas Tentang Visualisasi 3 Dimensi (3D) Runtuhnya Tanggul Situ Gintung

Visualisasi 3 Dimensi (3D) Sebelum Runtuhnya Tanggul Situ Gintung
Menurut Balai Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Situ Gintung adalah danau kecil buatan yang terletak di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Lokasi danau ini berada di sebelah barat daya kota Jakarta. Danau seluas 21,4 ha (2008) ini dimanfaatkan sebagai tempat wisata taman dan perairan di mana terdapat restoran, kolam renang dan outbond semenjak tahun 1970-an. Awal pembentukan situ (danau) ini adalah sebagai waduk yang berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan dan untuk perairan ladang pertanian di sekitarnya, dibuat antara tahun 1930-1933 dengan luas awal 31 ha. Situ Gintung mempunyai luas daerah genangan 22.79 ha dengan kapasitas tampung sekitar 690.561 m³. Berdasarkan Peta Rupa Bumi skala 1:25.000, ketinggian rata-rata Situ Gintung adalah ± 49 m dpl. Berdasarkan jenis materialnya, tanggul Situ Gintung berupa urugan tanah yang relatif homogen (earth dam). Pada umumnya, tanggul jenis ini terdiri dari satu jenis tanah kedap air yang dipadatkan, yang seharusnya dilengkapi dengan sistem penyalir horizontal (horizontal drain) atau cerobong (chimney drain). Sistem penyalir merupakan bagian yang penting dalam konstruksi tanggul, terutama berfungsi menurunkan garis aliran rembesan di dalam badan tanggul.

Kondisi geologi dan geoteknik daerah Situ Gintung dapat diinterpretasikan dan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) layer utama (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Sungai, Danau dan Waduk, 2006), yaitu:

·   1) Layer I, Material Timbunan
·   2) Layer II, Lempung
·   3) Layer III, Campuran Pasir dan Lempung

Visualisasi 3 (tiga) Layer Utama Situ Gintung
Pada tanggal 27 Maret 2009 dini hari, wilayah Situ Gintung mengalami hujan deras dengan intensitas tinggi mencapai 80 mm dalam waktu 1,5 jam. Overflow (luapan air) yang berlebihan di spillway (pelimpah) dengan debit tinggi sekitar 102 m³/det, sementara kapasitas spillway terlampaui oleh debit banjir yang mengakibatkan terjadinya proses penggerusan pada spillway dan bidang kontak antara spillway dengan badan tanggul, sehingga terjadi keruntuhan tanggul selebar 30 m dengan ketinggian 6 m pada sekitar pukul 04.00 WIB dan sekitar 2,1 juta meter kubik air melanda pemukiman yang terletak di bawah tanggul. Berikut Visualisasi 3 Dimensi (3D) Sesudah Runtuhnya Tanggul Situ Gintung:

Visualisasi 3 Dimensi (3D) Sesudah Runtuhnya Tanggul Situ Gintung

Tidak ada komentar: